Quantcast
Channel: Urban Sketchers Indonesia
Viewing all 68 articles
Browse latest View live

Sketchwalk & Gathering Agustus 2013


Di Rumah Sakit

$
0
0
Sudah seminggu ini bapak saya dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang karena DM dan tekanan darah yang tinggi. Syukur kondisinya sudah membaik akhir akhir ini.
Di hari sabtu kemarin dan hari minggu ini saya menyempatkan mengambil waktu untuk membuat beberapa sketsa di Rumah Sakit sembari menunggu bapak ...
Satu sudut di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Taman di dalam RS.


Makan Makan : Roti Gempol

$
0
0

Kali ini menjajal Bandung, tapi ngga sendirian. Pasukan blusukan ini berisi Saya, Kiswinar, dan geng ilustrasi Kancata (http://kancata.com/) ada Dicky, Buyung, Arthur. Karena berangkat dalam keadaan yang sangat pagi (buat kita ini terlalu pagi) sehingga kita harus sarapan nanti setelah tiba di Bandung. Singkat cerita sesampainya di Bandung mendaratlah 5 lelaki kalap ini di sebuah kedai kecil tapi ngga begitu sempit, cuma memang kondisinya ramai, namanya ROTI GEMPOL.

ROTI GEMPOL

Waktu sampai saya langsung pesan menu roti bakar komplit (telur, daging, keju) dengan roti gandum (ada 2 pilihan satu lagi roti putih). Pikir saya roti ini sih bakalan biasa aja rasanya. untuk porsi saya pesan yang rirungan yaitu porsi untuk keroyokan / rame-rame tp saya rasa ini justru porsi rukun antara saya dan Dicky disajikan 4x lebih besar daripada porsi perorangan dipisah dalam 2 piring, karena memang piringnya ngga cukup. 

1 porsi roti gandum koplit rirungan ini diboyong Rp 48.000,- ajaibnya roti ini memang ngga seperti roti biasanya, roti ini lebih terasa lebih kenyang, mungkin karena pengembangnya tidak banyak digunakan. Karena kesombongan saya dan Dicky ternyata 1/2 porsi ini harus kita bungkus, karena perut sudah sangat terisi.

Kedai ini awalnya dibuka ditahun 1958, di Salatiga sebagai penjual roti tawar dan roti manis. Baru sejak 2010 kedai ini dibuka di Bandung. Sejarah ini diceritakan oleh penjaga toko itu sendiri ke Dicky, saya sih nguping aja.

Kedai ini terletak di Jl Gempol Wetan no. 14. Salah satu kedai asik juga untuk nongkrong, selain tersedia makanan/minuman murah, ngga bosen deh liatin gadis-gadis bandung sliweran udah kayak fashionshow !

Pokoknya Rekomendasi lah buat laki-laki.....perempuan juga sih haha.

@agapratama
NP

Para Penumpang Bis

$
0
0

Sebuah buku kecil bergaris, bukan sketchbook memang tapi sering menemaniku ketika berada di dalam Bis menuju ke tempat kerja, ini kalo lagi males bawa kendaraan sendiri. Saya memang jarang menulis di buku ini tapi lebih banyak saya menggamabarinya, apalagi kalo bukan memnggambar para penumpang bis yang beragam wajah dan penampilan.

Bisa KLIK di sini kalo ingin melihat gambar saya yang lain yang saya gambar perjalanan di dalam kendaraan.

Berikut gambar gambar terkini dari buku kecil bergaris itu ...

Passenger @ BRT

Seorang penumpang dengan anak kecil.


Passenger @ BRT

Sibuk dengan gadget.


Passenger @ BRT

Anak muda dengan topi yang gaya.

Passenger @ BRT

Asyik ngobrol.

Passenger @ BRT

Passenger @ BRT

Sosok menarik di dalam bis pagi itu.

Buku kecil itu ...

Kota Tua Kini

$
0
0

Pagi jam sembilan ada sebuah janji untuk ikut Outing dan Experiencing di Kota Tua bersama kelas ilustrasi dari FSRD Trisakti. Kota Tua dipilih sebagai arena karena merupakan salah satu distrik yang terkenal memiliki peran terhadap sejarah Jakarta, terutama pusat pemerintahan. Namun melihat bagaimana keadaannya sekarang, masihkah kita merasa penting untuk menjaga peninggalan-peninggalan sejarah ? Mau kah kita untuk mencoba mengenalnya kembali ?


Gedung Kerta Niaga, yang makin kekinian makin keliatan roboh. Gedung ini sudah lama tak beratap, melihat dari sisa-sisa kayu penyangga atap sepertinya gedung ini pernah mengalami kebakaran. Melihat keadaannya sekarang jelas sangat mengharukan. Gedung ini kumuh, gelap, kotor, tembok yang sudah terkelupas dan berlumut serta di tumbuhi alang-alang. Padahal untuk menjelajahi gedung ini dipungut bayaran.


Profesi baru dan unik yang bisa ditemui di Kota Tua setiap harinya, menjadi patung-patugan atau berperan seperti warga Batavia dulu. Ada yang menjadi prajurit pejuang, noni belanda, jawara, tentara kompeni, dll. 

Mayoritas mereka adalah pemain lama, mereka dulu bekerja sebagai pedagang minuman keliling, namun ketika mencoba menjalani profesi ini ternyata jauh lebih mudah dengan omzet yang lebih menjanjikan pula. Keadaan Kota Tua pun tidak se kumuh sebelum mereka beralih profesi.

Setiap mereka "ngamen" mereka diwajibkan untuk membersihkan 10m area mereka berdiri dari sampah saat sesudah/sebelum perform.


Padatnya stasiun BEOS menyempatkan saya untuk mensketsa satu objek lagi sebelum pulang, sambil menunggu teman saya mengantri beli tiket. Sedikit mencoba mengenal BEOS karena sebelumnya sempat hadir ke pameran The History of Indonesian Railways. 

Ada yang tahu kepanjangan BEOS ? Bataviasche Ooster Spoorweg Maatscapij, stasiun ini  di bangun pada sekitar 1870-an dengan nama Batavia Zuidelijk (Stasiun Selatan Batavia) oleh arsitek BelandaFrans Johan Louwrens Ghijsels. Selesai di bangun pada 19 Agustus 1929 dan resmi digunakan pada 8 Oktober 1929.

Stasiun ini dibangun untuk kepentingan transportasi perdagangan dan penumpang melalui jalur darat Batavia, penyebaran ini dilakukan juga keluar Batavia seperti Bekasi dan sekitarnya. Karena itulah BEOS ini dibangun tidak jauh dengan pelabuhan Sunda Kelapa tempat keluar masuknya barang dan juga Pecinan Glodok yang juga pusat ekonomi perdagangan Batavia saat itu.

BEOS merupakan salah satu dari 5 stasiun penting di Jakarta, selain Stasiun Jatinegara (Meester Cornelis), Stasiun Manggarai, Stasiun Pasar Senen, dan (eks) Stasiun Tanjung Priok.

NP
@agapratama

Scenery of the working place

$
0
0
Do not have any chance to go out and make sketches lately ... but I couldn't stand to keep my hands in stillness ... did these in break time among the working hours and 'recorded' the scenes in the warehouse where vehicles come and go deliver the wooden furniture.

Ware House

Ware House

Ware House
Another two vehicles in the front of the warehouse, deliver the goods.

Ware house
A scenery in the front yard of the ware house

Wild Plants

$
0
0
Capturing a mundane thing at Kota Lama. Wild plants grow on the ruin of old buildings.

Kota Lama Semarang

Kota Lama Semarang

Kota Lama Semarang

sketsa pagi di jalan kepodang , kotalama- semarang

$
0
0





 assistensi dengan pak Aryo ....

 mas Dadang Pribadi  sedang asyik...


 murid pak Aryo dari Unnes jurusan senirupa

 selesai juga akhirnya terkumpul semua ...

 mas Luluk sedang rendering .....





Petak Sembilan, Sebuah Pecinaan Jakarta

$
0
0
Pecinan Jakarta


Petak Sembilan, Pancoran Glodok salah satu situs pecinan Jakarta di daerah Jakarta Barat. Pecinaan selalu terletak di dekat sungai karena memiliki peran besar terhadap perekonomian sebuah kota, lalulalang perdagangan salah satunya melalui pelabuhan Sunda Kelapa. Warga Tiong hoa bermukim disini jauh sejak era kolonial kepemimpinan Belanda menduduki Jakarta. tak jauh dari sini adalah Kota Tua berperan sebagai pusat pemerintahan di era Kolonial diletakan berdekatan karena pemerintah harus memantau perekonomian.

Kawasan Petak Sembilan ini juga terkenal sebagai pusat obat. Tiong hoa sangat terkenal dengan teknik pengobatan tradisionalnya. Disini bisa ditemukan rempah-rempah obat sampai pengobatan menggunakan ular kobra.


Hampir setiap sabtu pagi saya mendatangi kawasan Petak Sembilan, sekadar untuk sarapan dan ngobrol dengan warga lokal di kopi tiam (Kopi Es Tak Kie) di gang Gloria, sebuah Kopi Tiam yang sudah aktif sejak 1927, sebuah kawasan dimana saya merasa nyaman, merasa dimana saya tidak sendiri ketika setiap pagi koh Latief (pemilik, generasi ke tiga dari toko ini) selalu memperkenalkan saya dengan pelanggan yang duduk di meja lain dan memperkenalkan daerah Petak Sembilan (detiap saya datang selalu dengan cerita baru).



Selepas sarapan, saya berkeliling daerah ini. selain menawarkan sarapan yang menarik, banyak ditemukan jajanan khas pecinan seperti kue, dupa, kertas doa, dll.


Kalau diperhatikan hampir disetiap bangunan sakral selalu ditemukan patung, menurut seorang Biksu dalam kebudayaan Cina patung ini merupakan makhluk rekaan yang diberi nama Sai berperan sebagai penjaga. diletakkan di samping pintu gerbang masuk.


Hal yang paling banyak bisa ditemukan di Petak Sembilan saat pagi hari adalah Kuliner. tempat ini sangat menarik untuk kalian hampiri sebagai pecinta kuliner.




Selain kuliner, pasar, disini juga bisa menghampiri kuil/klenteng sebagai tempat wisata. Tapi harap menghormati mereka yang beribadah, banyak keluhan dari masyarakat sekitar, pengunjung tidak menghormati rumah ibadah dan mereka yang beribadah seperti mengambil foto seenaknya.

waktu yang paling tepat untuk mengunjungi tempat ini adalah pagi,

NP
@agapratama

Eksotika Kawasan Kota Lama Jalan Kepodang Semarang

$
0
0
Artikel berikut saya copy dari blog saya. Selamat membaca :)

-----


Jalan Kepodang di kawasan kota lama Semarang, baru saja dilapisi paving-block. Sekarang tampak lebih rapi, cantik dan gilar-gilar. Kawasan ini tidak jauh dari Gereja Blenduk ikon kota lama Semarang. Sayang, drainase di kiri dan kanan jalan yang memang tak terlalu lebar itu tidak pula sekalian dibangun kembali. Yang tampak ialah got yang mampet, dengan air comberan yang kotor. Celakanya, di perempatan jalan itu, tempat para penjual ayam jago petarung, justru banyak tumpukan sampah, potongan kayu-kayu, bambu, plastik, dan sebagainya yang menumpuk dan semakin menyumbat aliran got. Padahal di kawasan inilah pusat kegiatan yang selalu ramai dari pagi hingga siang, di bawah teduhnya bangunan-bangunan lama yang menjulang. Lengkap dengan warung gulai dan pedagang kaki lima. Sesekali di sini ada pula penjual obat yang menggelar dagangannya.Suasana inilah yang menjadikan kawasan kota lama dengan bangunan-bangunan tua itu menjadi hidup.


Poster ajakan sketsa bareng. Banyak orang-orang menyaksikan tanpa kami sadari ketika kami beraksi


Di sepanjang jalan Kepodang memang banyak bangunan tua peninggalan zaman kolonial yang berjajar, berimpit, berdesakan, yang membuat kawasan ini menjadi eksotik. Kebanyakan bangunan-bangunan tua itu tidak terawat, meski masih memantulkan keunikan bentuk dan keindahan ornamen-ornamen yang menghiasinya. Malah sebagian di antaranya, dinding-dindingnya mengelupas, ditumbuhi tanaman-tanaman liar, dicengkeram akar-akar yang menjalar. Tapi suasana yang demikian itu justru menjadi daya tarik kami untuk menjadikannya obyek-obyek sketsa.

Rudi Hartanto, teman kami, merupakan salah seorang sketser dan kontributor Urban Sketching dunia, yang tidak bosan-bosannya mengambil bangunan-bangunan di kawasan ini menjadi obyek berkarya sketsa.Sudah sekitar tiga tahun pula kami sesekali bertemu di kawasan ini untuk membuat sketsa bareng dengan teman-teman Indonesia's Sketcher-Semarang. Beberapa kali pula kelompok ORArT ORET yang juga gemar corat-coret membikin sketsa bersama di tempat ini.


Searah jarum jam: bangunan tua di sekitar perempatan, beberapa teman mensketsa yang lain mengabadikan, mejeng bersama dengan peserta baru, bergambar bersama setelah selesai sketsa bareng.

Pernah suatu kali kami membuat sketsa bangunan di bagian timur kawasan ini yang tidak beratap lagi. Meski tanpa atap, dinding fasadnya memiliki jendela-jendela yang unik, bahkan terdapat ornamen kala di ambang pintunya. Sebulan kemudian, akibat hujan deras dan tiupan angin kecang, dinding bangunan yang sudah mulai keropos itu roboh. Kini tinggal puing-puing, tapi kami sempat mengabadikan dalam rekaman sketsa.

Di samping obyek bangunannya, suasana kawasan dengan para penjual dan pembeli yang melakukan transaksi, para bebotoh ayam jago, kurungan ayam, pagar-pagar bambu, warung kaki lima dengan atap bentangan-bentangan plastik, bagi kami amat menarik direkam menjadi karya-karya sketsa.

Belum lama ini kami bertemu lagi untuk bersketsa-ria di sana. Inilah beberapa sketsa yang merupakan jejak rekam kawasan eksotik itu.... 

Bangunan tua yang sudah tak beratap



Bangunan tanpa atap  yang kemudian roboh setelah kami buat sketsanya
Pemandangan di sekitar perempatan Jl. Kepodang

Deretan bangunan di sisi selatan  







Para penjual dan bebotoh jago petarung


Pak Marmo penjual ayam jago   










 
Rudi H, seorang Urban Sketcher sedang mensketsa




Seorang teman sedang mensketsa (atas), santai sejenak di warung kaki lima (bawah).





PENUMPANG KERETAPI KELAS EKONOMI

$
0
0

Penumpang Kereta Ekonomi merupakan judul untuk beberapa sketsa yang saya buat selama perjalanan saya menggunakan kereta api kelas ekonomi. Ada kenikmatan tersendiri saat menggunakan jasa kereta ini, terutama pemandangan yang menyenangkan untuk digambar meski kadang mengharukan sekaligus menyebalkan...
Sibuk dengan kegiatan dan fikiran masing2.
Pak Tua yang duduk di depan saya, datang langsung ersandar dan terus mendengkur... Merdeka sekali!

Mie rebus, sepertinya menu ini menjadi makanan favorit bagi sebagian penumpang
saat udara malam mulai dingin menggigit.

Momen menarik, sayang untuk dilewatkan!

Bapak disebelah kanan ini menempati 2 jatah kursi penumpang (2 tiket tempat duduk) untuk bisa tidur dengan posisi seperti ini.Mungkin ini salah satu tidur yg cukup 'mewah' bagi penumpang kelas ekonomi saat penumpang berjubel.

Saya tidak tahu persis, jaket yang menutup mukanya ini benar-benar sebagai penutup muka dari cahaya atau dia memang sudah sadar kalau saya sudah mengincarnya sebagai obyek sketsa? Karena sebelumnya saya sudah mensketsnya sebelum jaket itu menutupi mukanya...

2 in 1, dua bangku untuk 1 orang penumpang. Ini dimungkinkan saat kereta kosong...

Saat kantuk menyerang, sepertinya nilai-nilai kesopanan sudah diabaikan. Ini yg terjadi...
Masing-masing sibuk mencari posisi terbaik untuk bisa memejamkan mata, meski barang sejenak...

Cara tidur yang praktis dan hanya membutuhkan sebuah tas bawaan
sebagai tempat menyembunyikan mata dari cahaya atau wajah dari incaran sketchers... (?)

Dalam lelapnya mereka -kaum urban- berharap, tanah tujuan esok
mampu memberikan harapan yang lebih baik bagi penghidupan mereka kelak.
Kereta meluncur dari Semarang menuju Jakarta.

Bagi mereka yang enggan menyewa bantal, harus rela tidur berbantalkan sandaran tangan atau tetap tidur sambil duduk...


Sleeping Beauty; dua cara jitu untuk bisa tidur tanpa mengganggu penumpang lain...
Salah satu foto saat pengambilan sketsa...

Romantika Perjalanan.
Sekilas dua sosok ini nampak seperti pasangan hidup yang sedang berbagi cerita. Sebenarnya mereka adalah 2 penumpang yang tidak saling mengenal dan menaiki kereta di dua stasiun yang berbeda. Pemuda ini naik dari stasiun yang sama dengan saya, sedang yang perempuan bersama seorang balita - anak sang majikan- naik dari stasiun Cirebon. Mereka segera akrab dan berbincang, bahkan sang pemuda rela menyediakan pangkuannya untuk kaki sang anak majikan.....

Salah satu foto saat pengambilan sketsa....

Media: sketchbook, Kenko Hi-Tech-H dan Cotman Watercolor

JOGSKETCHS

$
0
0




bersama rekan rekan sketser Jogya, ada Erick, Upie, Adji, Hendra, Sigit dan mas Nashir dari jakarta 
siang itu kami masuk ke pasar Legi di Kota Gede Yogyakarta.
mencoba merekam aktivitas didalam pasar.
menarik sekali menangkap obyek2 didalam pasar, berbagai bentuk barang sangat menarik perhatian untuk di sketsa.
hingga shampir sore saya dan rekan2 menghabiskan waktu didalam pasar legi..


becak motor jogya





Penjual Dawet Jepara depan pasar Legi




 istirahat setelah bekerja




 transaksi



Bu Yati penjual kelapa parut



 
pedagang gerabah di sudut belakang pasar legi





Lik Sarti pedagang buah menunggu pembeli





PENANG - MALAKA - SINGAPURA

Labuhan Meringgai, Lampung

$
0
0
Labuhan Maringgai
a humble but busy fisherman village

It's located east of Sumatera Island, 3 hours drive from Port Bakaheuni, Lampung. The main population are fishermen, merchants and farmers (yes, it's not too far away from paddy rice fields and other similar crops). Also notable here are the numerous numbers of swiftlet houses.
 
A monsoon period is where the sea at its baddest temper state. Many fishermen preferred to stay grounded than to confront the sea.

Some of them were busy fixing the nets. The whole family helped.

I was here for work so I didn't exactly invest enough time to wander around and draw more things that interesting to me. Maybe sometime soon, I'll be back there and enjoy more relaxing and full time sketching party.

P. Tidung.

$
0
0
Dari jalan jalan ke Pulau Tidung, Kepulaun Seribu Jakarta, 29-30 Juni 2013.
Panorama di P. Tidung Kecil dengan pasir putih, pohon kelapa dan pohon bakau.

Bungalow yang terbuat dari bambu.

Sepeda dengan keranjang di depannya, alat transport yang digunakan oleh para pengunjung. Tidak ada mobil di sana, hanya sepeda motor dan bentor atau becak motor.

'Kapten kapal' yang membawa kami ke lokasi snorkeling ...


Perjalanan menuju Jakarta dari Semarang


Patung Selamat Datang

$
0
0
Patung Selamat Datang Citra Indah yang merupakan penggambaran keluarga bahagia tengah bercengkerama yang tampaknya di jadikan icon dan ciri khas perumahan yang mengedepankan konsep keluarga/ family

Media A5 Sketchbook, KOI water Colour, aquarel Faber Castell, dan Drawing Pen




Candi kuno di lereng Gn. Lawu

$
0
0
Berada Kabupaten Karanganyar, Dua candi Hindu dibangun di lereng Gunung Lawu, yaitu Candi Sukuh dan Candi Ceto pada sekitar abad ke 15.

Candi sukuh berada pada ketinggian 1186 m diatas permukaan laut sedangkan Candi Ceto berda pada ketinggian 1496 m di atas permukaan laut.

Baru pertama berkunjung ke Candi Sukuh sedangkan Candi Ceto ini kunjungan saya yang ke dua. Jalan menuju Candi Ceto menanjak sangat tajam dan juga berkelok dengan beberapa tikungan patah.





Candi Ceto

Candi Ceto

Candi Sukuh 

Pasar Gg. Baru Semarang

$
0
0
Gang Baru adalah sebuah jalan kecil di daerah Pecinan Semarang. Gang Baru membentang antara Gang Cilik dan Jl. Wot Gandul. Setiap pagi sampai siang Gang ini adalah sebuah pasar tradisional dengan segala hiruk pikuknya.

Pasar ini dikenal menyediakan bahan masakan yang berkualitas bagus.

Gang Baru, dengan pasar tradisionalnya di pagi hari. Payung dengan tiang bambu dan tenda dengan penyangga bambu juga didirikan sebagai peneduh tempat berjualan.
Buku ukuran A3, brushpen dan water color.

Figure sketches

$
0
0
Beberapa sketsa figur yang saya buat beberapa waktu kemaren ... ada Bapak, keponakan dan teman.

Aku punya Bapak

Aku punya keponakan

Aku punya kawan

Aku punya gambar :)

Jalan jalan libur Lebaran.

$
0
0
Selamat Idul Fitri 1434H ... dan ... mohon maaf lahir dan batin ya ...
Ada libur beberapa hari di Hari Raya ini ... dan saya berkesempatan berjalan jalan ke Museum Sangiran, Keraton Solo, Prambanan dan Malioboro di Jogja. Selain kamera saya tentu tidak lupa membawasebuah buku gambar dan beberapa drawing pen. Di Museum Sangiran saya tidak berkesempatan membuat sketsa sbuah pun demikian juga di Candi Prambanan dan ketika nonton pertunjukan Sendra Tari Ramayana.

Berikut adalah beberapa sketsa yang sempat saya buat.


Keraton Surakarta, logo VoC dan patung penjaga.

Oxen Free, sebuah caffee di Jl. Sosrowijayan.

Sebuah bangunan di Jl. Sosrowijayan.

Sebuah Toko Kaos di Jl. Sosrowijayan.
Ini sketch pertama sebelum toko buka.

Beberapa saat kemudian setelah toko dibuka.

Sebuah gerbang di Keraton Yogyakarta, dekat Museum Kereta.

Viewing all 68 articles
Browse latest View live